6 Masakan Betawi Langka dan Terancam Punah

Masakan Betawi– Makanan khas Jakarta bukan hanya kulit telur dan Soto Betawi, bukan?
Tinggal di Jakarta tidak sah jika belum menikmati ragam kuliner Betawi. Jika Anda mengira hanya soto betawi dan kerak telor, Anda pasti salah. Karena masih banyak makanan khas Jakarta lainnya yang sayangnya semakin langka dan terancam punah.
Lenyap dimakan zaman, banyak dapur Betawi yang tak lagi mudah ditemukan, karena selain bahan baku yang semakin sulit, peminat dan generasi penerus yang mengusung masakan tradisional ini juga semakin berkurang berat badannya.
Tentu saja, sebagai bagian dari HUT Jakarta ke 491, tak ada salahnya mencari tahu apa saja kuliner khas Betawi yang memiliki cita rasa lezat? Akhir pekan ini, ibu-ibu bisa mencobanya saat berwisata kuliner bersama keluarga. Menurut berbagai sumber, berikut kuliner khas Betawi yang patut kita coba:
Masakan Betawi Langka dan Terancam Punah
1. Babanci Sayur

Sayur babanci atau ketupat sebenarnya bukan sayur karena tidak ada sayuran dalam penyajiannya. Nama Babanci konon diambil dari sifat masakan ini, yang tidak memiliki jenis kelamin atau pengecut. Tidak ada kari, tidak ada kari, tidak ada soto juga.
Ada juga yang mengatakan babanci berasal dari gabungan kata babah dan enci, karena sayur babanci ini merupakan masakan khas Betawi-Tiong Hoa Peranakan.
Sayur babanci jika dilihat secara umum sangat mirip dengan gulai yang sarat dengan rasa rempah yang kuat dan aroma yang khas. Daging yang digunakan adalah kepala sapi, lidah dan cingur.
Sebagai remah, kelapa kering dan srundeng yang ditumbuk halus juga ditambahkan. Dan yang lebih nikmat lagi, ada 21 jenis bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat sayur babanci ini lho bunda.
2. Pucung Gabus

Nama Pucung Gabus berasal dari ikan gabus dan pucung (Kluwek) yang merupakan bahan utama pembuatannya. Baik ikan gabus maupun ikan pucung dulunya sangat mudah ditemukan di rawa-rawa, kolam, dan sungai Jakarta.
Karena Kluwek digunakan sebagai bumbu utama, tampilan Pucung Gabus mirip dengan Rawon yang berwarna hitam. Namun, pucung gabus sangat berbeda dengan rawon khas Jawa Timur. Sayuran yang digunakan dalam membuat gabus pucung antara lain wortel, daun bawang, dan kembang kol.
3. Sengkulun

Sengkulun sebenarnya bukan kue Betawi, tapi ada pengaruh budaya Tionghoa di sana. Sepintas, sengkulun terlihat seperti kue keranjang. Permukaannya kasar, teksturnya lembut, keras dan lembut.
Karena Sengkulun terbuat dari bahan baku utama tepung ketan. Warna coklatnya berasal dari gula merah. Sengkulun juga memiliki rasa santan yang kental. Sinking dimasak dengan cara dikukus selama kurang lebih dua jam. Penyajiannya biasanya dikoordinasikan dengan kelapa kering.
4. Besan Sayur

Seperti namanya, mizzen sayur ini sebenarnya disajikan saat orang Betawi menggelar mizzenan, yang juga dikenal sebagai pesta pernikahan. Sayur besan adalah sayur dengan kuah santan yang mengandung terubuck, kentang, bihun, petai dan ebi. Terubuck adalah tanaman musiman yang langka.
5. Bubur Ase
Bubur Ase adalah bubur kental dan lembut dengan sedikit rebusan manis. Sajiannya pun semakin nikmat dengan lalapan dan semur khas Betawi. Acar dan semur ini adalah ciri khas bubur Ase. Nama Bubur Ase juga berasal dari Asinan Semur.
6. Kue Dongkal

Kue Dongkal merupakan salah satu makanan khas Betawi yang semakin sulit ditemukan. Kue ini terbuat dari tepung beras yang digiling halus dengan isian gula aren.
Kue Dongkal dimasak dalam bentuk kerucut seperti kerucut dengan cara dikukus dan sering disajikan dengan kelapa kering.
Itulah enam Masakan Betawi yang sulit ditemukan menurut lfatb.com. Mana yang paling kamu suka? Cobain Yuks! /Aha
Baca Juga: 5 Jenis Gudeg di Yogyakarta yang Wajib Kamu Ketahui